Apakah kamu tahu bagaimana cara mengatur pengeluaran dengan bijak? Di artikel ini, kita akan membahas tentang Skala Prioritas dan Merancang Anggaran, dua konsep penting dalam mengelola keuangan dengan cerdas, terutama untuk merencanakan liburan yang menyenangkan tanpa menghabiskan banyak uang. Konsep ini diajarkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI Kurikulum Merdeka dan sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Apa Itu Skala Prioritas?
Skala Prioritas adalah cara untuk mengurutkan kebutuhan kita berdasarkan tingkat kepentingannya. Dengan skala ini, kita bisa menentukan mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu dan mana yang bisa ditunda. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menghadapi keputusan tentang apa yang harus dilakukan atau dibeli terlebih dahulu, dan dengan menggunakan skala prioritas, kita bisa lebih bijak dalam membuat pilihan.
Misalnya, saat berlibur, kita akan dihadapkan pada berbagai pilihan pengeluaran, seperti makan, membeli oleh-oleh, tiket masuk wisata, dan masih banyak lagi. Dengan mengetahui skala prioritas, kita bisa mengatur pengeluaran tersebut agar lebih efisien dan sesuai dengan anggaran yang ada.
Contoh Kasus: Liburan di Yogyakarta
Dalam contoh materi yang diajarkan, Salma diberikan uang saku oleh orang tuanya setiap bulan. Meski bebas menggunakan uang sakunya untuk berbelanja, Salma selalu membuat rencana yang matang dan mengurutkan pengeluarannya menggunakan skala prioritas. Hal ini membantu Salma untuk tidak boros dan memastikan bahwa setiap pengeluaran yang dilakukan memiliki tujuan yang jelas.
Begitu pula saat merencanakan liburan di Yogyakarta dengan anggaran Rp500.000, Salma harus bijak dalam memilih apa saja yang akan dibeli dan dilakukan. Berikut adalah contoh pengelompokkan prioritas berdasarkan kebutuhan:
-
Makan Siang dan Makan Malam – Kebutuhan primer yang harus dipenuhi untuk menikmati liburan.
-
Tiket Masuk Candi Borobudur, Museum Merapi, dan Keraton Yogya – Kegiatan inti yang harus dilakukan selama liburan.
-
Oleh-Oleh untuk Keluarga dan Kaus Khas Yogya – Kenang-kenangan dan oleh-oleh sebagai bagian dari pengalaman berwisata.
-
Es Krim Gelato dan Camilan – Pengeluaran ekstra untuk kesenangan pribadi.
-
Oleh-Oleh untuk Tetangga – Menjalin hubungan dengan orang lain dengan memberikan hadiah.
Merancang Anggaran Liburan
Setelah menentukan skala prioritas, langkah selanjutnya adalah merancang anggaran. Dalam contoh di atas, Salma memiliki anggaran sebesar Rp500.000 yang harus dibagi untuk berbagai kebutuhan. Pengelolaan anggaran yang bijak dapat memastikan bahwa Salma bisa menikmati liburan dengan tenang tanpa khawatir kehabisan uang.
Berikut adalah rincian anggaran untuk liburan tersebut:
Kebutuhan | Biaya | Keterangan |
---|---|---|
Makan Siang (3 kali) | Rp60.000 | Kebutuhan primer |
Makan Malam (2 kali) | Rp50.000 | Kebutuhan primer |
Oleh-oleh untuk Keluarga | Rp150.000 | Untuk orang tua dan saudara |
Tiket Masuk Candi Borobudur | Rp50.000 | Acara inti |
Tiket Masuk Museum Merapi | Rp5.000 | Acara inti |
Tiket Masuk Keraton Yogya | Rp10.000 | Acara inti |
Camilan | Rp15.000 | Makanan selingan |
Kaus Khas Yogya | Rp100.000 | Kenang-kenangan |
Es Krim Gelato | Rp25.000 | Kesempatan kesenangan |
Oleh-oleh untuk Tetangga | Rp35.000 | Menjalin hubungan dengan tetangga |
Total | Rp500.000 |
Menonton Video Pembelajaran
Untuk lebih memahami cara membuat skala prioritas dan merancang anggaran, kamu bisa menonton video pembelajaran yang telah kami buat. Dalam video tersebut, kami menjelaskan lebih rinci mengenai cara mengatur anggaran liburan dengan skala prioritas yang tepat.
Klik di sini untuk menonton video lengkapnya:
Untuk materi dalam bentuk pdf bisa kalian pelajari disini:
0 komentar:
Posting Komentar