Yuk, Belajar Menyusun Skala Prioritas dan Merancang Anggaran!
Halo, teman-teman! 👋
Pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas VI dalam Kurikulum Merdeka, kita belajar topik yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, yaitu tentang skala prioritas dan perencanaan anggaran. Lewat materi ini, kita diajak untuk merefleksikan pengetahuan baru dan membandingkannya dengan pengalaman kita sendiri.
Apa Itu Skala Prioritas?
Skala prioritas adalah daftar urutan kebutuhan yang disusun dari yang paling penting hingga yang bisa ditunda. Dengan menyusunnya, kita jadi tahu hal apa saja yang harus didahulukan dan mana yang bisa dilakukan belakangan.
Contohnya saat kamu punya banyak kegiatan dalam sehari—dengan membuat skala prioritas, kamu bisa memilih mana dulu yang harus kamu kerjakan supaya waktu dan energi kamu tidak terbuang sia-sia.
Cerita Salma dan Uang Sakunya
Salma mendapatkan uang saku bulanan dari orang tuanya. Tapi, semua kebutuhan pokok seperti makan, alat tulis, biaya sekolah, dan transportasi sudah dipenuhi. Jadi, uang sakunya bisa dia gunakan untuk hal-hal yang dia sukai, seperti membeli barang atau menikmati hobinya.
Meskipun bebas, Salma tetap bijak dalam membelanjakan uangnya. Ia terbiasa menulis daftar kebutuhan dan keinginannya dalam buku harian, lalu memberi tanda bintang untuk hal yang paling penting. Barang-barang yang sudah dibeli atau tidak ingin dibeli lagi akan ia coret dari daftar.
Saatnya Menyusun Skala Prioritas Liburan!
Nah, bayangkan Salma dan teman-temannya sedang merencanakan liburan ke Yogyakarta. Mereka diminta menyusun skala prioritas pengeluaran selama di sana. Berikut contoh urutannya dari yang paling penting:
Kebutuhan | Urutan Prioritas | Alasan |
---|---|---|
Makan siang | 1 | Kebutuhan utama |
Makan malam | 2 | Kebutuhan utama |
Oleh-oleh untuk keluarga | 3 | Agar keluarga di rumah ikut merasakan kebahagiaan liburan |
Tiket masuk Candi Borobudur | 4 | Bagian utama dari acara wisata |
Tiket masuk Keraton Yogyakarta | 5 | Termasuk dalam kunjungan penting |
Tiket masuk Museum Merapi | 6 | Salah satu tempat edukatif yang wajib dikunjungi |
Camilan | 7 | Hanya untuk selingan, bukan kebutuhan utama |
Membeli kaus khas Yogyakarta | 8 | Kenang-kenangan, bukan kebutuhan pokok |
Es krim gelato | 9 | Hanya untuk kesenangan sesaat |
Naik mobil hias di Alun-Alun Kidul | 10 | Hiburan tambahan |
Naik andong di Jalan Malioboro | 11 | Pengalaman yang menyenangkan, tapi tidak wajib |
Oleh-oleh untuk tetangga | 12 | Untuk menjaga hubungan sosial, tetapi tidak prioritas utama |
Merancang Anggaran Belanja Saat Liburan
Setiap siswa memiliki tabungan sebesar Rp500.000,00. Berikut adalah contoh anggaran yang disusun berdasarkan skala prioritas:
Kebutuhan | Biaya | Keterangan |
---|---|---|
Biaya bus dan penginapan | Rp0,00 | Ditanggung oleh sekolah |
Makan siang (3x @Rp20.000) | Rp60.000,00 | Makan pokok |
Makan malam (2x @Rp25.000) | Rp50.000,00 | Makan pokok |
Oleh-oleh untuk keluarga | Rp150.000,00 | Untuk orang tua dan saudara di rumah |
Tiket masuk Candi Borobudur | Rp50.000,00 | Kunjungan utama |
Tiket masuk Museum Merapi | Rp5.000,00 | Tempat wisata edukatif |
Tiket masuk Keraton Yogya | Rp10.000,00 | Ikut melestarikan budaya Indonesia |
Camilan | Rp15.000,00 | Pengisi waktu saat istirahat |
Kaus khas Yogyakarta | Rp100.000,00 | Kenang-kenangan pribadi |
Es krim gelato | Rp25.000,00 | Menikmati momen liburan |
Oleh-oleh untuk tetangga | Rp35.000,00 | Bentuk perhatian dan silaturahmi |
Total | Rp500.000,00 | Anggaran tersusun rapi dan terencana |
Penutup
Dengan menyusun skala prioritas dan merancang anggaran, kita belajar untuk lebih bijak dalam membuat keputusan, terutama soal keuangan. Hal ini penting tidak hanya saat liburan, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, yuk kita biasakan membuat daftar kebutuhan, mempertimbangkan apa yang penting, dan menggunakan uang dengan bijak. Kamu siap jadi perencana andal?